BALI, MATAJAMBI.COM - Russell Harris, seorang turis Australia, dan tiga rekannya selamat dari kecelakaan helikopter di Pecatu, Bali pada Jumat 19 Juli 2024. Harris yang sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-46 bersama pasangan dan seorang teman, mengalami insiden dramatis ketika helikopter Bell Jet 5055 yang mereka tumpangi terjatuh akibat tali layangan yang melilit rotor utama.
Menurut Harris, mereka sempat melihat layangan beberapa menit sebelum kejadian. Tali layangan menyebabkan helikopter yang mengangkut lima orang itu turun secara cepat sekitar 30-50 meter sebelum menabrak tebing dan terbalik.
"Sangat menakutkan jelas. Itu pertama kalinya saya naik helikopter," ujar Harris. "Hari ini adalah hari ulang tahunku, itu merayakannya."
Badan SAR Nasional (Basarnas) melaporkan bahwa helikopter lepas landas dari Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali pukul 14.33 Wita dan jatuh sekitar pukul 14.37 Wita, hanya empat menit setelah lepas landas.
Baca Juga : Arab Saudi Prihatin Terhadap Eskalasi Militer di Yaman Setelah Serangan Israel
Baca Juga : Australia Pesta Gol, Tumbangkan Vietnam 6-2 di Piala AFF U-19 2024
Seluruh penumpang dan kru helikopter, termasuk pilot Dedi Kurnia dan kru Oki, berhasil dievakuasi dengan selamat. Tiga penumpang, termasuk Harris, dilarikan ke Rumah Sakit Siloam untuk mendapatkan perawatan akibat luka-luka serius.
Kementerian Perhubungan Indonesia menyatakan telah mengirim inspektur penerbangan ke lokasi kejadian untuk menyelidiki kecelakaan ini dan mengirimkan tim investigasi dari PT. Whitesky Aviation.
Dalam pernyataan resminya, Kemenhub menegaskan akan melakukan sosialisasi dan pemantauan lebih intensif terhadap bahaya bermain layangan di sekitar kawasan lapangan udara.
Pengamat penerbangan Alvin Lie mengkritik pengawasan dan kesadaran publik terkait aturan bermain layangan di sekitar lapangan udara, yang dianggap masih kurang. Kejadian ini menyoroti perlunya peningkatan pengawasan dan kesadaran untuk mencegah insiden serupa di masa depan.*