SEMARANG, MATAJAMBI.COM - Seorang pria berinisial NY (63), pemilik rumah kos di Gunungpati, Semarang, mengakui telah menyantap 10 ekor kucing selama setahun terakhir. Pengakuan mengejutkan ini terungkap setelah video pengakuannya viral di media sosial.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Gunungpati, Kompol Agung Raharjo, membenarkan kejadian tersebut. "Benar, tadi kan viral," ujar Agung melansir Kompas TV. Dalam keterangannya kepada polisi, NY mengaku telah memakan daging kucing selama setahun terakhir. "Sudah 10 kali, selama setahun.
Agung menjelaskan bahwa pihaknya baru mengetahui peristiwa ini setelah melihat video yang viral di media sosial.
"Setelah melihat video itu, kami segera mencari tempat kejadian perkara (TKP). Ternyata TKP berada di Kelurahan Sekaran, Gunungpati," jelasnya.
Baca Juga : Pj Bupati Muaro Jambi Buka Turnamen Bulu Tangkis Bupati Cup II 2024
Kejadian ini menjadi viral setelah video pengakuan NY tersebar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun TikTok @Tiga***. Dalam video tersebut, terlihat bekas tempat pemotongan kucing dan percakapan antara NY dan pembuat video.
"Dengan gampangnya ngaku dia pelaku hilangnya kucing selama ini," tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Untuk diketahui, kasus ini terbongkar setelah tercium bau bangkai yang menyengat dari rumah NY. Setelah diperiksa, ditemukan bulu-bulu kucing di lokasi tersebut. Dalam pengakuannya, NY mengatakan bahwa ia memakan daging kucing untuk mengobati diabetesnya. Menurutnya, jika tidak makan daging kucing, gula darahnya akan tetap tinggi.
Pada Rabu siang, polisi mendatangi kediaman NY dan menemukan beberapa tulang belulang yang diduga tulang kucing serta bangkai kepala kucing. Tim Inafis Polrestabes Semarang juga turut menangani kasus ini. Polisi membawa tenaga medis untuk membuktikan klaim NY bahwa memakan daging kucing dapat mengobati diabetes.
Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa gula darah NY memang di atas normal, yaitu 185 mg/dL.
Kasus ini menimbulkan keprihatinan di masyarakat dan mengundang banyak komentar di media sosial. Banyak yang mengungkapkan rasa tidak percaya dan keprihatinan terhadap tindakan NY. Polisi terus menyelidiki kasus ini untuk memastikan semua fakta dan mengambil tindakan yang diperlukan.*