MATAJAMBI.COM-Pada Sabtu, 10 Agustus 2024, prosesi kirab bendera Merah Putih dan teks proklamasi memulai perjalanan bersejarah dari Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Acara yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-79.
Kegiatan dimulai tepat pukul 08.00 WIB dengan penyerahan duplikat bendera Merah Putih dan teks proklamasi dari Ruang Kemerdekaan Monas kepada Tim Purna Paskibraka 2023. Purna Paskibraka 2023, yang terdiri dari Kachina Ozora dari Kalimantan Tengah sebagai pembawa bendera dan Keyla Azzahra Purnama dari Sumatera Selatan sebagai pembawa teks proklamasi, memimpin prosesi ini.
Kirab melibatkan sekitar 180 abang none DKI Jakarta, 122 Purna Paskibraka dari provinsi DKI Jakarta, serta siswa-siswi IPDN, politeknik, dan Pamong Praja. Kesenian lokal juga turut serta mengiringi acara tersebut.
Baca Juga : Ini 5 Potret Hot Audrey Davis, Putri David Naif yang Bikin Netizen Melongo! Ada Tato di Dada
Baca Juga : Hanya 43 Orang di Dunia yang Memiliki Golongan Darah Ini: Temukan Keunikan dan Misterinya
Baca Juga : Kenapa Kucing Lebih Memilih Kotak Kardus Ketimbang Tempat Tidur Empuk?
Setelah penyerahan, bendera dan teks proklamasi dibawa menggunakan kendaraan taktis Maung dari Pindad, bersama iringan pasukan berkuda dan marching band. Rute kirab melalui Jalan Thamrin, Bundaran HI, Jalan Gatot Subroto, Cawang, dan berakhir di Bandara Halim Perdanakusuma. Dari sana, bendera dan teks akan diterbangkan ke Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di IKN menggunakan pesawat Boeing TNI AU.
Setiba di IKN, bendera dan teks proklamasi akan diserahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Purna Paskibraka 2023 yang bertugas di IKN, yakni Naila Aulita Alqubra Sinapoy dari Banten dan Lilly Wenda dari Papua Pegunungan. Acara ini menjadi momen bersejarah karena pertama kalinya bendera dan teks proklamasi dibawa ke IKN.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menjelaskan bahwa kirab tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya kirab dilakukan dari Monas ke Istana Merdeka, namun tahun ini rutenya dialihkan menuju IKN sebagai bagian dari upaya menciptakan sejarah baru.
Seluruh proses kirab dari Monas ke Halim Perdanakusuma diperkirakan memakan waktu sekitar 1 jam 15 menit dengan jarak tempuh sekitar 14 kilometer.
Kirab ini melambangkan penghormatan dan keberlanjutan perjuangan bangsa Indonesia. Dengan menggunakan kendaraan taktis buatan dalam negeri, kirab kali ini juga menonjolkan penggunaan produk nasional dan simbol semangat kemandirian bangsa.*