JAKARTA, MATAJAMBI.COM - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memperkenalkan Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono, kepada jajaran Komisi XI DPR RI dalam rapat kerja yang berlangsung pada Rabu, 21 Agustus 2024. Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani memberikan isyarat bahwa Thomas Djiwandono berpotensi melanjutkan posisinya sebagai Menteri Keuangan pada periode pemerintahan berikutnya di bawah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Kami dari jajaran Kementerian Keuangan menyampaikan penghargaan dan titip wakil menteri saya yang ini (menunjuk ke arah Thomas), ini yang akan meneruskan,” ujar Sri Mulyani di hadapan anggota Komisi XI DPR.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa Kementerian Keuangan sedang merancang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebagai bagian dari transisi pemerintahan. APBN 2025 akan menjadi APBN transisi, yang memberikan kesempatan kepada pemerintahan baru untuk merealisasikan program kerjanya. Dalam penyusunan APBN ini, masukan dari Komisi XI DPR sebagai mitra strategis Kementerian Keuangan sangat dibutuhkan dan akan diakomodasi.
Pemerintahan baru yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dijadwalkan akan mulai bertugas pada 20 Oktober 2024.
Baca Juga : Mengejutkan! PDIP Umumkan 169 Pasangan Calon di Pilkada 2024: Megawati Siap Gaungkan Nama-Nama Baru
"Kami akan terus menjaga 2024, dengan membangun sistem yang kuat untuk pemerintahan baru yang akan segera memulai tugasnya dalam 2 bulan ke depan. Masukan dari Komisi XI sangat berarti untuk terus memperbaiki sistem yang ada," tambah Sri Mulyani.
Thomas Djiwandono, yang baru saja dilantik sebagai Wakil Menteri Keuangan II pada 18 Juli 2024, adalah sosok yang memiliki latar belakang kuat di bidang ekonomi dan pemerintahan. Sebelumnya, Thomas terlibat dalam tim gugus tugas transisi pemerintahan. Dia juga memiliki hubungan darah dengan Prabowo Subianto, karena ibunya, Biantiningsih Miderawati, adalah kakak kandung Prabowo. Ayahnya, Soedradjad Djiwandono, pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia pada era Presiden Soeharto.
Dengan latar belakang keluarga yang berpengaruh dan pengalaman di bidang keuangan, Thomas Djiwandono dipandang sebagai kandidat kuat untuk melanjutkan peran penting sebagai Menteri Keuangan di era pemerintahan yang baru.*