Hukum

Tragis, Remaja di India Meninggal Akibat Malpraktik Dokter Palsu yang Mengandalkan Video YouTube

0

0

matajambi |

Rabu, 11 Sep 2024 17:46 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

NEW DELHI, MATAJAMBI.COM - Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun di distrik Saran, Bihar, India, dilaporkan meninggal dunia pekan lalu akibat malpraktik oleh seorang dokter palsu. Menurut laporan India Today, dokter tersebut diduga melakukan operasi pengangkatan batu empedu dengan hanya mengandalkan video dari YouTube.

Kejadian tragis ini bermula ketika korban mengalami keluhan muntah-muntah dan sakit perut pada Jumat, 6 September 2024. Ia kemudian dilarikan ke sebuah klinik yang dikelola oleh Ajit Kumar Puri, yang mengklaim dirinya sebagai dokter. Keluarga korban tidak mengetahui bahwa Puri adalah dokter palsu. Tanpa izin atau persetujuan keluarga, Puri langsung memulai operasi pengangkatan batu empedu pada malam itu.

Namun, bukannya membaik, kondisi anak tersebut justru semakin memburuk selama operasi berlangsung. Pihak keluarga yang menyadari ada yang tidak beres segera memprotes tindakan Puri. Namun, dokter palsu tersebut dilaporkan menantang keluarga dengan berkata, “Dokter di sini saya atau Anda?”

Kondisi anak yang semakin kritis membuat Puri akhirnya memutuskan untuk membawa korban ke rumah sakit di Patna. Namun, sayangnya, korban meninggal dunia di tengah perjalanan. Setelah itu, Puri langsung melarikan diri dari tempat kejadian.

Baca Juga : Soal Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, Pramono Anung Bilang Begini

Keluarga korban kemudian melayangkan pengaduan ke pihak kepolisian setempat dengan tuduhan kelalaian dan malapraktik terhadap Puri. Mereka juga menuduh bahwa Puri tidak memenuhi syarat sebagai dokter dan hanya melakukan operasi berdasarkan panduan dari video YouTube. Saat ini, polisi sedang melakukan penggerebekan untuk menangkap Puri dan staf kliniknya, yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.

Sementara itu, jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi guna menentukan penyebab pasti kematiannya. Kasus ini menjadi sorotan di India, mengingat bahaya yang ditimbulkan oleh praktik ilegal oleh dokter-dokter gadungan yang semakin meresahkan masyarakat.

Peristiwa ini juga memicu seruan agar pemerintah setempat memperketat regulasi dan pengawasan terhadap praktek-praktek medis di wilayah pedesaan yang sering kali kurang diawasi dengan baik, sehingga dapat menghindari tragedi serupa di masa depan.*

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER