BATANG, MATAJAMBI.COM - Kecelakaan tragis terjadi di Kilometer 346 ruas Tol Pemalang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa dini hari, yang melibatkan kendaraan Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga. Dalam kecelakaan tersebut, dua ajudan Kapolres yang bertugas sebagai sopir dan pendamping sopir tewas di tempat, sementara AKBP Muhammad Yoga menjadi satu-satunya penumpang yang selamat.
Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengungkapkan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.25 WIB. Saat itu, mobil yang ditumpangi Kapolres Boyolali melaju dari arah timur menuju barat dan menabrak bagian belakang truk tronton yang berada di depannya. Hingga saat ini, dugaan awal penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan.
"Mobil melaju dari arah timur ke barat dan menabrak truk yang melaju di depannya," ujar Kombes Artanto. Dua korban yang meninggal merupakan ajudan Kapolres yang duduk di kursi depan mobil, sedangkan AKBP Muhammad Yoga duduk di kursi belakang dan berhasil selamat meskipun mengalami luka serta kondisi syok.
AKBP Muhammad Yoga sedang dalam perjalanan menuju Jakarta untuk menjenguk keluarganya yang sedang sakit. Perjalanan tersebut sudah seizin Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ribut Hari Wibowo. Usai kecelakaan, Kapolres Boyolali segera dilarikan ke Rumah Sakit QIM Batang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Baca Juga : Pjs Gubernur Jambi Sudirman Pimpin Upacara Kesaktian Pancasila 2024: Apa Pesan Pentingnya?
"Beliau luka dan syok atas kejadian itu," tutur Artanto. Meskipun selamat dari kecelakaan, AKBP Muhammad Yoga saat ini tengah dirawat untuk memulihkan kondisi fisiknya akibat luka yang dideritanya, serta trauma dari kecelakaan yang menewaskan dua rekannya.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kecelakaan masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. Artanto menjelaskan bahwa pihak berwenang sedang mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait kronologi insiden dan penyebab terjadinya tabrakan dengan truk tronton.
Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden di jalan tol yang melibatkan kendaraan pejabat publik. Selain berfokus pada penyelidikan, Polda Jateng juga telah menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga dua ajudan yang gugur dalam tugas.*