MATAJAMBI.COM-Deodoran dan antiperspiran sering dipakai di area ketiak, tetapi memiliki fungsi yang berbeda.
Kedua produk ini adalah yang paling umum digunakan untuk mengatasi masalah bau badan. Namun, tak banyak yang tahu bahwa deodoran dan antiperspiran memiliki peran yang berbeda dalam mengatasi masalah keringat.
Mari kita bahas apa perbedaan antara deodoran dan antiperspiran serta bagaimana menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan Anda.
Apa yang Membedakan Deodoran dan Antiperspiran?
Baca Juga : Ruben Amorim Juru Selamat Manchester United? Ini Strategi yang Akan Dimainkan!
Deodoran
Deodoran bekerja dengan mengatasi bau badan yang muncul akibat bakteri yang berkembang di permukaan kulit, khususnya di area ketiak. Deodoran menggunakan aroma harum dan bahan antimikroba untuk membuat Anda tetap wangi sepanjang hari.
Antiperspiran
Antiperspiran bertujuan mengurangi jumlah keringat yang dihasilkan dengan cara memblokir sementara kelenjar keringat menggunakan bahan berbasis aluminium. Dengan menurunkan kelembapan, antiperspiran juga membantu mencegah munculnya bau tak sedap.
Walau tidak diformulasikan khusus untuk menangkal bau, antiperspiran secara tidak langsung mengurangi bau dengan mengurangi keringat.
Baca Juga : Ulsan Hyundai Bidik Gelar Liga dengan Kemenangan di Kandang Lawan Gangwon FC
Deodoran atau Antiperspiran: Mana yang Efektif Mengatasi Bau Badan?
Jika masalah utama Anda adalah bau badan, maka deodoran bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mencegah bau tanpa menghalangi keluarnya keringat. Pilihan ini ideal bagi mereka yang tidak terlalu banyak berkeringat namun ingin tetap wangi seharian.
Bagi yang lebih memilih produk alami, pilih deodoran dengan bahan seperti baking soda atau minyak pohon teh, atau deodoran dengan agen antibakteri kuat.