MATAJAMBI.COM-Bagi banyak orang, kucing hitam dianggap sebagai simbol nasib buruk atau bahkan pembawa kejahatan. Dalam beberapa budaya, sekadar berpapasan dengan kucing hitam dipercaya dapat membawa kesialan.
Kepercayaan ini dapat menyulitkan kehidupan hewan-hewan tak berdosa ini, terutama ketika orang memilih untuk tidak mengadopsi mereka atau menyakiti mereka karena takut. Namun, dari mana datangnya takhayul ini, dan mengapa masih ada hingga saat ini?
Sejarah di balik kepercayaan
Gagasan bahwa kucing hitam membawa sial sudah ada sejak Abad Pertengahan di Eropa. Selama masa itu, orang-orang sangat curiga terhadap apa pun yang tidak mereka pahami. Kucing hitam dikaitkan dengan penyihir dan ilmu hitam.
Banyak yang percaya bahwa penyihir dapat berubah menjadi kucing hitam untuk bersembunyi dan melakukan sihir hitam.
Banyak yang percaya bahwa penyihir bisa berubah menjadi kucing hitam [wikiHow]
Yang lain menganggap bahwa kucing hitam adalah teman atau "familiar" para penyihir, yang membantu mereka dengan mantra dan aktivitas supranatural lainnya. Karena kepercayaan ini, kucing hitam menjadi simbol kejahatan dan kemalangan, dan orang-orang takut pada mereka.
Ketakutan ini terus menyebar selama bertahun-tahun, dan selama pengadilan penyihir, memiliki kucing hitam dapat membuat seseorang tampak bersalah karena mempraktikkan ilmu sihir.
Orang-orang bahkan membunuh kucing hitam untuk menyingkirkan nasib buruk yang mereka bawa. Sungguh menyedihkan memikirkan bagaimana hewan-hewan cantik ini diperlakukan hanya berdasarkan rasa takut dan takhayul.
Menariknya, tidak semua budaya menganggap kucing hitam sebagai pembawa sial. Di tempat-tempat seperti Jepang, kucing hitam dianggap membawa keberuntungan. Seekor kucing hitam yang melintasi jalan Anda di Jepang dianggap sebagai berkah, bukan kutukan.
Di Mesir kuno, kucing dari semua warna, termasuk yang hitam, dianggap suci dan disembah. Kucing hitam diyakini sebagai pelindung, dan menyakitinya akan membawa kesialan. Ini menunjukkan bagaimana kepercayaan bisa sangat berbeda tergantung di mana Anda berada di dunia.
Di beberapa bagian Inggris, kucing hitam juga dianggap sebagai simbol keberuntungan, terutama bagi para pengantin. Kehadiran kucing hitam di pesta pernikahan dianggap membawa kebahagiaan bagi pasangan pengantin baru.
Jadi, sementara sebagian orang mungkin menghindari kucing hitam karena takut, sebagian lainnya memeluk kucing hitam dan bahkan mencarinya untuk mendapatkan keberuntungan.
Saat ini, kucing hitam masih dianggap sebagai pembawa sial di banyak bagian dunia, terutama selama Halloween. Sayangnya, hal ini menyebabkan kucing hitam lebih kecil kemungkinannya untuk diadopsi dari tempat penampungan dan bahkan diperlakukan dengan buruk selama bulan Oktober.
Banyak tempat penampungan tidak mengizinkan adopsi kucing hitam pada minggu-minggu menjelang Halloween untuk melindungi mereka. Namun, kenyataannya adalah bahwa kucing hitam sama seperti kucing lainnya, penuh dengan kepribadian dan cinta.
Takhayul ini perlahan memudar karena semakin banyak orang mengetahui bahwa kucing hitam tidak berbahaya dan pantas mendapatkan kebaikan.
Jika Anda pernah melihat kucing hitam, ingatlah bahwa mitos tentang kucing itu didasarkan pada cerita lama, bukan kenyataan.
Kucing hitam sama sekali tidak membawa sial, dan layak mendapatkan cinta dan perawatan seperti hewan peliharaan lainnya.