ARLINGTON, MATAJAMBI.COM – Duel yang sangat dinanti antara legenda tinju Mike Tyson dan bintang kontroversial Jake Paul akhirnya dimenangkan oleh Paul melalui kemenangan angka. Pertarungan sengit yang berlangsung di AT&T Stadium, Arlington, Texas, Amerika Serikat, Sabtu 16 November 2024 siang WIB, berakhir dengan skor 72-80, 73-79, dan 73-79 untuk Paul.
Jake Paul, adik Logan Paul, tampil agresif sejak ronde pertama. Dengan strategi pukul dan menjauh, Paul mencoba menguras stamina Tyson yang sudah berusia 58 tahun. Meskipun beberapa pukulan Paul mengenai Tyson, banyak yang tidak terlalu telak.
Tyson, si Leher Beton, tetap menunjukkan pengalaman dan teknik luar biasa. Di ronde kedua, sebuah pukulan jab telak Tyson mendarat di wajah Paul. Namun, Paul memanfaatkan keunggulan fisik dan usianya yang lebih muda untuk terus menekan.
Memasuki ronde ketiga, Tyson yang bermain cerdas berhasil melayangkan 20 pukulan, unggul tipis dari Paul dengan 18 pukulan. Namun, sebuah pukulan telak dari Paul sempat menggoyahkan Tyson.
Baca Juga : Dihancurkan Jepang 0-4, Ini Skenario Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Pada ronde keempat, Tyson berhasil menghindari kombinasi pukulan Paul dengan cukup gesit. Di ronde kelima, giliran Paul yang tampak mulai kehabisan tenaga, sementara Tyson mengatur ritme dan stamina dengan baik.
Namun, ronde keenam menjadi momen penting ketika sebuah pukulan telak Paul mengenai kepala Tyson. Meskipun Tyson mencoba membalas dengan tinju-tinju keras, Paul berhasil mempertahankan agresivitasnya hingga ronde terakhir.
Ronde kedelapan menjadi kesempatan terakhir bagi Tyson untuk mengejar poin. Ia mencoba tampil agresif, melancarkan beberapa pukulan keras. Namun, serangan tersebut tidak cukup untuk mengungguli Paul yang lebih konsisten sepanjang pertandingan.
Jake Paul, yang dikenal sebagai Si Anak Problematik, berhasil mengalahkan Tyson dalam duel delapan ronde ini. Pertarungan ini menjadi bukti bahwa Paul telah berkembang sebagai petinju profesional yang serius, meskipun harus menghadapi kritik tajam dari dunia tinju tradisional.
Mike Tyson tetap menunjukkan kelasnya sebagai legenda tinju, meski kalah angka. Duel ini tidak hanya menjadi tontonan menarik bagi penggemar tinju, tetapi juga menjadi bukti bahwa semangat kompetisi tidak mengenal usia.*