MATAJAMBI.COM-Pertandingan penuh drama dan ketegangan tersaji di Craven Cottage pada Minggu malam, 5 Januari 2025, saat Fulham menjamu Ipswich Town dalam laga yang berakhir dengan skor 2-2. Duel ini, yang dipenuhi dengan aksi tak terduga, menjadi tontonan menarik karena melibatkan tiga tendangan penalti yang menentukan jalannya pertandingan dan menambah intensitasnya hingga detik-detik terakhir.
Pertandingan dimulai dengan tempo yang cukup cepat. Fulham, yang bermain di kandang, mencoba untuk mengambil inisiatif serangan sejak peluit pertama. Namun, meski mereka memiliki penguasaan bola yang lebih banyak, mereka kesulitan menembus pertahanan rapat Ipswich. Tim tamu tampil disiplin dengan lini pertahanan yang solid, dan mereka pun lebih efektif dalam memanfaatkan peluang.
Ipswich Town berhasil unggul pada menit ke-38 berkat gol dari Sammie Szmodics. Gol tersebut bermula dari serangan balik cepat yang dimulai dari tengah lapangan. Szmodics yang berada di luar kotak penalti Fulham, memanfaatkan umpan terobosan dan melepaskan tembakan keras yang gagal dijangkau oleh kiper Fulham, Bernd Leno. Gol itu menjadi satu-satunya di babak pertama dan membawa Ipswich Town unggul 1-0.
Fulham mencoba merespons, namun mereka tak mampu menemukan ritme permainan mereka. Serangan-serangan mereka sering kali terhenti di pertahanan Ipswich yang solid. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap bertahan 1-0 untuk keunggulan tim tamu, dan para pendukung Fulham mulai merasakan ketegangan di Craven Cottage.
Baca Juga : Tidak Banyak yang Tahu! Alasan Teh Novi Berdamai dengan Alvin Lim di Akhir Hidupnya
Memasuki babak kedua, Fulham tampak lebih bersemangat dan berusaha meningkatkan intensitas serangan mereka. Tim besutan Marco Silva ini berupaya keras untuk menyamakan kedudukan. Pada menit ke-69, Fulham akhirnya mendapatkan peluang emas untuk menyamakan skor setelah wasit memberikan tendangan penalti akibat pelanggaran yang dilakukan oleh bek Ipswich di dalam kotak terlarang.
Raul Jimenez, yang menjadi eksekutor penalti, menunjukkan ketenangannya. Dengan penuh percaya diri, pemain asal Meksiko itu menempatkan bola ke sudut kiri gawang, mengirim kiper Ipswich, Morys L. Russo, ke arah yang salah. Gol ini membawa Fulham menyamakan kedudukan menjadi 1-1, dan Craven Cottage kembali bergemuruh oleh sorakan dari para pendukung tuan rumah.
Namun, kegembiraan itu hanya bertahan sebentar. Dua menit setelah gol penyama itu, giliran Ipswich yang mendapatkan kesempatan penalti setelah bek Fulham melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Wasit menunjuk titik putih dan memberikan kesempatan kepada Liam Delap untuk mengeksekusi penalti. Pemain muda Ipswich itu tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, dengan tenang menyarangkan bola ke gawang Fulham, membuat skor kembali berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan tim tamu.
Ketegangan meningkat saat pertandingan menuju menit-menit akhir. Fulham, yang tampaknya akan kalah di kandang, terus berjuang untuk mencari gol penyama. Drama lainnya terjadi di menit ke-90, ketika Fulham kembali mendapatkan hadiah penalti setelah pelanggaran terjadi di dalam kotak penalti Ipswich. Wasit tak ragu untuk memberikan penalti kedua kepada Fulham setelah menilai bahwa pemain Ipswich melakukan handball dalam situasi berbahaya.
Baca Juga : Hasil Supercoppa Italiana: AC Milan Singkirkan Juventus 2-1, Tiket Final di Tangan!
Sekali lagi, Raul Jimenez dihadapkan dengan tugas berat untuk mengeksekusi penalti yang sangat krusial. Dalam situasi penuh tekanan, Jimenez kembali menunjukkan ketenangannya. Dengan cara yang hampir identik dengan penalti pertama, ia mengeksekusi bola dengan sempurna ke sudut kiri gawang, membuat skor menjadi 2-2. Gol kedua Jimenez ini menyelamatkan Fulham dari kekalahan dan memastikan mereka meraih satu poin di laga yang penuh drama ini.
Dengan hasil imbang 2-2 ini, Fulham tetap bertahan di posisi kesembilan klasemen Liga Primer Inggris dengan koleksi 30 poin dari 20 pertandingan. Meski bermain di kandang, mereka gagal memanfaatkan peluang untuk meraih tiga poin penuh yang seharusnya dapat mengangkat posisi mereka lebih tinggi.
Di sisi lain, hasil ini menjadi sebuah kekecewaan bagi Ipswich Town yang tetap terperosok di zona degradasi. Dengan koleksi 16 poin, mereka masih tertahan di posisi ke-18, dan mereka harus segera memperbaiki performa agar bisa keluar dari ancaman degradasi. Meski mendapatkan satu poin dari laga ini, Ipswich jelas merasa frustrasi karena sempat unggul dua kali sebelum akhirnya ditahan imbang oleh Fulham.
Secara keseluruhan, laga ini adalah contoh nyata dari betapa dramatisnya kompetisi Liga Primer Inggris. Penalti yang bergulir di kedua tim, ketegangan yang meningkat di menit-menit terakhir, serta aksi heroik dari Raul Jimenez, menjadikan pertandingan ini salah satu laga yang paling mengesankan di pekan ini.