MATAJAMBI.COM - Banyak orang menganggap bahwa warna biru selalu identik dengan laki-laki dan merah muda dengan perempuan. Namun, apakah anggapan ini benar sejak dulu? Faktanya, di masa lalu, justru sebaliknya yang terjadi.
Di awal abad ke-20, merah muda dianggap sebagai warna yang kuat dan berani, sehingga lebih sering dikaitkan dengan anak laki-laki. Sementara itu, biru dipandang lebih lembut dan menenangkan, yang menjadikannya pilihan yang cocok untuk anak perempuan.
Lalu, apa yang membuat perubahan besar ini terjadi?
Dahulu, warna pakaian bayi tidak memiliki keterkaitan dengan jenis kelamin. Pada abad ke-19, baik bayi laki-laki maupun perempuan umumnya mengenakan pakaian putih karena praktis dan mudah dicuci. Namun, pada awal abad ke-20, tren fashion mulai berubah.
Baca Juga: Hari Valentine Bukan Tentang Cinta? Ini Sejarah Kelam yang Jarang Diketahui!
Majalah dan department store mulai memberikan rekomendasi warna pakaian berdasarkan gender. Uniknya, beberapa toko justru menyarankan merah muda untuk anak laki-laki dan biru untuk anak perempuan.
Merah muda dianggap sebagai warna yang energik dan kuat karena merupakan turunan dari merah, sedangkan biru diasosiasikan dengan ketenangan dan kelembutan, sering dikaitkan dengan sosok Perawan Maria.
Namun, sekitar tahun 1940-an, dunia bisnis mulai membakukan konsep warna gender dengan mengasosiasikan merah muda sebagai warna khas perempuan dan biru sebagai warna laki-laki. Hal ini tidak terjadi secara alami, melainkan sebagai strategi pemasaran untuk mendorong lebih banyak pembelian pakaian anak-anak.
Bagaimana Merah Muda Menjadi Identik dengan Perempuan?
Di tahun 1980-an, teknologi ultrasound semakin berkembang, memungkinkan orang tua mengetahui jenis kelamin bayi sebelum lahir. Hal ini membuka peluang besar bagi industri pakaian dan perlengkapan bayi untuk menargetkan produk berdasarkan jenis kelamin.
Perusahaan mulai memasarkan pakaian, mainan, hingga dekorasi kamar bayi dengan warna yang dianggap sesuai dengan gender anak. Sejak saat itu, warna merah muda semakin dikaitkan dengan anak perempuan, sementara biru dianggap sebagai warna khas anak laki-laki.
Baca Juga: 5 Ide OOTD Valentine ala Artis: Tampil Simpel tapi Glamor seperti Anya Geraldine, Raisa, hingga Syahrini!
Apakah Warna Benar-Benar Memiliki Jenis Kelamin?
Pada dasarnya, warna hanyalah warna—tanpa keterkaitan dengan gender. Konsep bahwa merah muda harus untuk perempuan dan biru untuk laki-laki merupakan konstruksi sosial yang diciptakan oleh industri dan pemasaran, bukan sesuatu yang alami atau biologis.