JAKARTA, MATAJAMBI.COM – Sepak bola Indonesia terus mengalami perubahan besar dengan masuknya figur-figur berpengaruh ke dalam tim kepelatihan Timnas Indonesia. Terbaru, Jordi Cruyff, mantan pemain timnas Belanda sekaligus sosok yang pernah menjadi pelatih Ekuador dan Barcelona, resmi diperkenalkan sebagai penasihat teknis Timnas Indonesia oleh PSSI pada Selasa, 11 Maret 2025.
Acara perkenalan Jordi Cruyff ini digelar dalam sebuah konferensi pers di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, pada pukul 15.30 WIB.
Kedatangannya tidak hanya bertujuan untuk membantu pelatih Patrick Kluivert, tetapi juga untuk merancang sistem pengembangan pemain yang lebih modern, guna meningkatkan performa Timnas Indonesia di berbagai kompetisi internasional.
Jordi Cruyff bukanlah sosok asing di dunia sepak bola. Sebagai anak dari legenda sepak bola dunia, Johan Cruyff, ia telah banyak berkecimpung di sepak bola Eropa, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Baca Juga: Sumpah WNI Diambil, Emil Audero Cs Kini Tinggal Selangkah Lagi Bela Timnas Indonesia!
Dalam karier kepelatihannya, Jordi pernah menangani klub-klub besar, termasuk menjadi direktur teknik di Barcelona dan menangani Timnas Ekuador.
Dengan rekam jejaknya yang kaya, diharapkan ia bisa memberikan inovasi strategi permainan dan meningkatkan kualitas permainan Timnas Indonesia. PSSI melihat kehadiran Cruyff sebagai langkah jangka panjang dalam membangun tim yang lebih kompetitif di kancah Asia dan dunia.
"Kami tidak hanya ingin membangun tim yang kuat untuk saat ini, tetapi juga membangun pondasi yang baik untuk masa depan sepak bola Indonesia," ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers.
Selain kehadiran Jordi Cruyff, Timnas Indonesia juga mendapatkan tambahan kekuatan dari tiga pemain diaspora yang baru saja menyelesaikan proses naturalisasi mereka.
Baca Juga: Terbongkar! Begini Kronologi Sadis Pembunuhan Bayi oleh Ayah Kandung Seorang Polisi
Tiga pemain tersebut adalah Joey Pelupessy, Dean James, dan Emil Audero, yang telah secara resmi mengambil sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma, Italia.
Ketiganya akan segera bergabung dalam pemusatan latihan dan diproyeksikan membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di mana Indonesia akan menghadapi Australia pada 20 Maret di Sydney dan Bahrain pada 25 Maret di Jakarta.
"Proses naturalisasi bukan sekadar mencari pemain keturunan, tetapi juga memastikan mereka benar-benar ingin berkontribusi untuk Indonesia. Kami harap mereka bisa memberikan yang terbaik untuk tim ini," lanjut Erick Thohir.
Dalam kesempatan ini, Erick Thohir juga menegaskan bahwa kehadiran Jordi Cruyff bukan untuk membujuk lebih banyak pemain diaspora bergabung, melainkan untuk mengevaluasi dan meningkatkan sistem kepelatihan yang ada.