MATAJAMBI.COM – Komisi IV DPRD Kota Jambi melakukan inspeksi langsung ke beberapa sekolah dasar (SD) untuk meninjau kondisi sarana dan prasarana pendidikan di wilayah setempat.
Hasil dari kunjungan ini mengungkap berbagai kerusakan infrastruktur sekolah, mulai dari kategori ringan hingga berat, yang berdampak pada kenyamanan siswa dalam menjalani kegiatan belajar mengajar.
Beberapa sekolah yang menjadi objek inspeksi di antaranya SD 148/IV Paal Lima, SD 96/IV Simpang III Sipin, SD 22/IV Buluran Kenali, SD 31/IV Lebak Bandung, serta SD 09/IV Lebak Bandung.
Dalam pemantauan tersebut, tim menemukan sejumlah persoalan fasilitas yang memerlukan perhatian segera, seperti atap bocor, plafon yang lapuk, hingga fasilitas sanitasi yang tidak memenuhi standar kelayakan bagi siswa.
Baca Juga: DPRD Kota Jambi Gelar Rapat Paripurna Serah Terima Jabatan, Maulana Resmi Menjabat Wali Kota 2025-2030
Salah satu temuan paling mengkhawatirkan adalah kebocoran atap kelas, yang mengakibatkan air hujan masuk ke ruang belajar, sehingga mengganggu konsentrasi siswa dan efektivitas proses pembelajaran.
"Dari hasil tinjauan kami, banyak sekolah yang membutuhkan perbaikan segera agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu," ujar Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi, Martua Muda Siregar, saat meninjau kondisi SD 22 Kota Jambi.
Ia juga menyoroti beberapa kerusakan utama, seperti plafon yang sudah lapuk, atap yang bocor, serta kondisi toilet yang jauh dari kata layak.
"Kami berharap di tahun 2026, anggaran dapat dialokasikan secara optimal untuk renovasi fasilitas sekolah, sehingga lingkungan belajar menjadi lebih aman dan nyaman bagi para siswa," tambahnya.
Baca Juga: DPRD Kota Jambi Gelar Paripurna Pengumuman Penetapan Walikota dan Walikota Terpilih
Berdasarkan laporan awal yang diterima oleh Komisi IV DPRD Kota Jambi, terdapat setidaknya delapan sekolah yang mengalami kerusakan dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.
Namun, jumlah ini berpotensi meningkat, mengingat inspeksi masih akan terus berlanjut untuk mengidentifikasi kondisi sekolah-sekolah lain yang mungkin juga mengalami masalah serupa.
"Kami akan terus meninjau sekolah-sekolah lainnya. Harapannya, ada perhatian lebih dari berbagai pihak, sehingga perbaikan fasilitas pendidikan dapat segera direalisasikan," ungkapnya.
Di sisi lain, seorang siswa dari SDN 22 Kota Jambi, Usman, mengungkapkan bahwa kondisi kelasnya sering terganggu saat hujan karena air merembes melalui atap yang bocor.