MATAJAMBI.COM - Wakil Bupati Batanghari, Bakhtiar, secara resmi membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Batanghari 2025-2029 yang berlangsung di Ruang Poli Kecil Bupati Batanghari pada Selasa 25 Maret 2025.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Batanghari, Sekretaris Daerah (Sekda) Mula P Rambe, serta Ketua DPRD Batanghari Rahmad Hasrofi.
Dalam forum ini, berbagai aspek pembangunan Kabupaten Batanghari menjadi fokus utama diskusi, termasuk evaluasi terhadap pencapaian sebelumnya dan perencanaan jangka panjang ke depan.
Wabup Bakhtiar menegaskan pentingnya sinergitas antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya demi memastikan perencanaan pembangunan berjalan optimal.
Baca Juga: Geger Konten Rendang 200 Kg, Warga Palembang Siapkan 'Aksi Balasan' dengan 1 Ton Daging!
Wabup Bakhtiar menekankan bahwa perencanaan pembangunan Kabupaten Batanghari harus dilakukan secara bertahap, dimulai dari penyusunan RPJMD 2025-2029 hingga RPJP 2025-2045.
Ia menegaskan bahwa evaluasi terhadap pencapaian lima tahun terakhir menjadi landasan utama dalam merancang strategi pembangunan ke depan.
“Kita harus melihat evaluasi dari periode sebelumnya dan menyiapkan rencana untuk lima tahun ke depan. Selain itu, kita juga harus mulai mempersiapkan RPJP yang mencakup 20 tahun ke depan,” ujar Bakhtiar.
Ia juga menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan daerah, mengingat era yang semakin kompetitif. Menurutnya, program kerja pemerintah harus terus berkembang dari tahap "Tangguh" menuju "Super Tangguh", yang mencerminkan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Pengen Tampil Stylish Saat Lebaran? Coba 7 Model Rambut Pria Terbaru Ini!
Dalam kesempatan yang sama, Wabup Bakhtiar mengingatkan bahwa mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) saja tidak akan cukup untuk mendukung pembangunan Kabupaten Batanghari.
Oleh karena itu, diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam menjalankan berbagai program pembangunan.
“Kalau kita hanya mengandalkan PAD, maka kita akan mengalami kesulitan dengan kondisi saat ini. Oleh sebab itu, kita harus mencari berbagai strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan daerah,” jelasnya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa seluruh pejabat OPD harus lebih gesit dalam bekerja demi mewujudkan infrastruktur yang lebih baik, termasuk dalam pembangunan jalan yang menyerap anggaran besar. Ia juga mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam upaya pembangunan daerah.