BATANGHARI, MATAJAMBI.COM - Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief, menegaskan pentingnya menjaga keharmonisan dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang mencoba mempengaruhi opini masyarakat dengan informasi yang menyesatkan.
Pernyataan ini disampaikan dalam acara silaturahmi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batanghari yang berlangsung di Serambi Rumah Dinas Bupati pada Rabu 26 Maret 2025 sore.
Acara ini dihadiri oleh ratusan petugas kebersihan yang bekerja di berbagai wilayah Kabupaten Batanghari. Dalam kesempatan tersebut, Fadhil Arief menyinggung kejadian di Pasar Muara Tembesi, di mana ditemukan adanya oknum petugas DLH yang mengajak masyarakat untuk memilih kotak kosong dalam Pilkada 2024 lalu.
Ia mengingatkan bahwa tindakan seperti ini bisa berdampak buruk, baik bagi individu yang terprovokasi maupun bagi stabilitas pemerintahan daerah.
Baca Juga: Heboh! Andre Rosiade Tantang Publik Buktikan Pemain Timnas Pura-pura Cedera
"Kalau saya mengambil tindakan tegas terhadap mereka, apakah orang yang menghasut itu bisa membantu rekan-rekan sekalian? Tentu tidak.
Oleh karena itu, jangan mudah terpengaruh dengan ajakan yang bisa merugikan diri sendiri," ujar Fadhil Arief dalam sambutannya.
Selain membahas soal provokasi politik, Fadhil Arief juga menyinggung isu terkait gaji honorer yang belum dibayarkan. Ia menegaskan bahwa keterlambatan pembayaran gaji bukanlah karena adanya penahanan dana, melainkan karena adanya kendala administrasi yang sedang dalam proses penyelesaian.
"Gaji honorer yang belum diterima bukan karena ditahan, tapi karena proses pencairannya mengalami keterlambatan. Bupati tidak memiliki wewenang untuk menahan gaji pegawai, sehingga saya pastikan semua hak tenaga honorer tetap akan dibayarkan," jelasnya.
Baca Juga: Aturan Baru! ASN Diperbolehkan WFA Saat Libur Lebaran, Ini Syaratnya
Dalam situasi ekonomi yang menantang seperti saat ini, Fadhil Arief menekankan bahwa pemerintah daerah terus berupaya mencari solusi terbaik bagi kesejahteraan para pegawai honorer di Batanghari.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap bersikap positif dan tidak mudah menyalahkan pihak lain.
"Dalam kehidupan rumah tangga pun, kadang rezeki datang terlambat atau ada hambatan yang harus dihadapi. Namun, jika kita terus-menerus mencari kambing hitam, maka hidup kita justru akan semakin sulit," tambahnya.
Bupati juga mengingatkan kepada para pegawai untuk menyelesaikan masalah internal secara langsung dengan atasan masing-masing, tanpa melibatkan pihak luar yang tidak memahami kondisi sebenarnya.