MATAJAMBI.COM - Sakit tenggorokan biasanya dianggap sebagai gangguan ringan yang akan sembuh sendiri, apalagi saat musim flu atau pilek melanda.
Namun, para ahli medis memperingatkan bahwa jika kondisi ini terus berlangsung lebih dari tiga minggu, bisa jadi itu bukan sekadar radang biasa melainkan gejala awal dari kanker tenggorokan.
Dr. Jiri Kubes, seorang spesialis onkologi radiasi dari Proton Therapy Center, mengimbau masyarakat untuk tidak mengabaikan rasa nyeri yang berkepanjangan di tenggorokan.
Ia menegaskan bahwa nyeri yang tidak membaik dalam waktu lama bisa menjadi indikasi awal dari kanker amandel atau kanker laring yang tergolong serius.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Penyakit Arteri Perifer Bisa Curi Nyawa Diam-Diam
“Nyeri tenggorokan memang umum, tetapi bila berlangsung dalam waktu yang lama dan tak merespons pengobatan, sangat penting untuk segera melakukan pemeriksaan medis.
Deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa,” ujar Dr. Kubes dalam pernyataan resminya.
Risiko Kanker Tenggorokan Lebih Tinggi pada Pria di Atas 40 Tahun
Kanker tenggorokan, terutama yang menyerang bagian laring dan faring, memiliki kaitan kuat dengan gaya hidup tidak sehat. Merokok dan konsumsi alkohol berlebih merupakan dua penyebab utama. Jika keduanya dilakukan bersamaan, risikonya meningkat drastis.
Namun bukan hanya itu, pola makan tinggi lemak jenuh dan daging olahan, paparan bahan kimia seperti asbes di lingkungan kerja, serta sistem imun yang lemah juga menjadi faktor pendukung.
Baca Juga: Lisa Mariana Bongkar Fakta Mengejutkan soal Anak Perempuan dari Ridwan Kamil, Kuasa Hukum: Tempuh Jalur Hukum, Bukan Drama Media
Infeksi virus HPV serta refluks asam lambung kronis (GERD) turut berperan dalam perkembangan penyakit ini.
“Laki-laki di atas usia 40 tahun dengan kebiasaan merokok dan minum alkohol harus ekstra waspada. Kami juga menemukan bahwa pekerja industri yang sering terpapar bahan kimia beracun memiliki risiko yang lebih tinggi,” tambahnya.
Kanker tenggorokan dikenal sebagai penyakit yang sering luput dari deteksi karena gejalanya mirip dengan penyakit umum. Namun, ada beberapa tanda yang patut diwaspadai:
Suara serak yang tak kunjung membaik selama lebih dari 3 minggu