Metronews

Wabup Batanghari Tegaskan Komitmen Lindungi Masyarakat Lewat Program Pangan Aman BPOM 2025

0

0

matajambi |

Selasa, 22 Apr 2025 14:11 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

BATANGHARI, MATAJAMBI.COM – Pemerintah Kabupaten Batanghari kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program strategis nasional dengan menggelar rapat advokasi bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait penguatan keamanan pangan di daerah. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Batanghari, H. Bakhtiar, SP, bertempat di Ruang Pola Kecil, Kantor Bupati Batanghari, pada Selasa pagi.

Dalam sambutannya, H. Bakhtiar menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah BPOM dalam menyelaraskan program prioritas nasional bersama pemerintah daerah. Ia menilai kegiatan advokasi ini sangat penting untuk mendorong kolaborasi lintas sektor serta memperkuat komitmen semua pemangku kepentingan melalui penandatanganan kesepakatan bersama.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa membangun kolaborasi yang kuat antara BPOM dan elemen masyarakat, khususnya dalam menyukseskan tiga program utama, yakni Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS), Desa Pangan Aman, dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK)," ujar Wabup.

Program-program tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan yang aman dan higienis, terutama di kalangan pelajar dan lingkungan pasar tradisional. Pemerintah juga berupaya memberdayakan komunitas lokal sebagai motor penggerak pengawasan pangan secara mandiri di tingkat desa dan kelurahan.

Baca Juga: Bupati Muaro Jambi Tegaskan Komitmen Jadikan Daerah Ramah Anak Lewat Verifikasi KLA MUARO

Kabupaten Batanghari telah menetapkan sejumlah lokasi sebagai fokus intervensi untuk pelaksanaan program ini. Lokasi tersebut meliputi Pasar Keramat Tinggi, beberapa sekolah dasar dan menengah, serta satu sekolah menengah atas dan tiga desa dua di Kecamatan Muara Bulian dan satu di Kecamatan Pemayung. Seluruh titik ini akan menjadi model penerapan keamanan pangan terpadu berbasis komunitas.

"Kami berharap seluruh perwakilan dari lokasi sasaran dapat mengikuti kegiatan advokasi ini secara aktif. Sinergi, komunikasi terbuka, dan kolaborasi yang baik bersama BPOM menjadi kunci sukses dalam implementasi program secara berkelanjutan," tambah Wabup Bakhtiar.
Edukasi dan Perubahan Pola Pikir Masyarakat

Dalam konteks jangka panjang, pemerintah berharap program ini mampu mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam memperhatikan aspek keamanan pangan, mulai dari pengolahan hingga konsumsi.

Kesadaran masyarakat terhadap potensi bahaya bahan kimia berbahaya dalam makanan, kontaminasi silang, hingga cara penyimpanan yang tidak higienis masih perlu ditingkatkan melalui edukasi yang konsisten.

Baca Juga: Usai Aksi Unjuk Rasa, IMPL Akui JBC Tak Terkait Penyebab Banjir dan Sampaikan Permohonan Maaf

"Dengan pemahaman yang baik, masyarakat akan lebih berhati-hati dalam memilih dan mengonsumsi makanan, sehingga risiko gangguan kesehatan akibat pangan tidak aman dapat diminimalisir," jelasnya.

Kegiatan advokasi ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Batanghari, Kepala Balai Besar BPOM Jambi, Wakil Ketua TP PKK Batanghari, sejumlah kepala OPD, dan berbagai tamu undangan dari organisasi masyarakat serta komunitas lokal.

Ke depannya, Pemkab Batanghari bersama BPOM akan terus memantau pelaksanaan program secara berkala serta mengevaluasi efektivitasnya melalui indikator perubahan perilaku dan kualitas pangan yang dikonsumsi masyarakat.

 

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER