MATAJAMBI.COM – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan peringatan kepada seluruh masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi lonjakan kasus Covid-19 yang kembali merebak di sejumlah negara Asia Tenggara.
Meski tren di dalam negeri cenderung melandai, kondisi regional menunjukkan peningkatan signifikan yang patut diantisipasi.
Melalui surat edaran resmi yang ditandatangani oleh Plt Direktur Penanggulangan Penyakit, Murti Utami, Kemenkes menyebut sejumlah negara seperti Thailand, Singapura, Malaysia, dan Hongkong sedang mengalami lonjakan infeksi Covid-19 dengan varian baru yang berpotensi menular lebih cepat.
"Thailand saat ini didominasi oleh varian XEC dan JN.1, sedangkan Singapura mencatat kemunculan varian LF.7 dan NB.1.8 yang merupakan turunan dari JN.1. Di Malaysia, varian XEC mendominasi, sementara di Hongkong, JN.1 menjadi varian utama yang menyebar," demikian isi edaran Kemenkes yang dikutip pada Sabtu.
Baca Juga: Erick Thohir Rayakan Ultah ke-55 Bersama Timnas Indonesia di Bali, Janji Hadiah Kemenangan Lawan China
Berbeda dengan kondisi di negara tetangga, Kemenkes mencatat bahwa situasi penularan Covid-19 di Indonesia masih berada pada level rendah.
Berdasarkan laporan mingguan, jumlah kasus positif yang tercatat pada pekan ke-20 tahun ini menurun drastis dari 28 kasus pada minggu sebelumnya menjadi hanya 3 kasus, dengan varian MB.1.1 sebagai strain yang paling banyak ditemukan.
“Meski transmisi masih tergolong rendah dan tingkat kematian tidak mengalami peningkatan, kewaspadaan tetap diperlukan,” ujar Murti.
Pemerintah pun menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dan lembaga terkait, termasuk Dinas Kesehatan, unit karantina, hingga laboratorium kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Bupati Muaro Jambi Hadiri Munas APKASI VI, Tegaskan Komitmen Daerah Dukung Indonesia Emas 2045
Surat edaran tersebut secara khusus menegaskan bahwa semua pihak harus siap menghadapi potensi wabah, baik dari Covid-19 maupun penyakit menular lainnya yang berpotensi menjadi kejadian luar biasa (KLB).
Sebagai bagian dari langkah antisipatif, Kemenkes turut meminta masyarakat yang berencana melakukan perjalanan ke luar negeri, terutama ke kawasan ASEAN, untuk meningkatkan kehati-hatian.
Warga diimbau selalu menggunakan masker di ruang publik yang padat, menjaga kebersihan tangan, dan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala seperti demam, batuk, atau sesak napas setelah bepergian.
Selain itu, pihak bandara dan pelabuhan internasional di Indonesia juga diminta memperketat pengawasan terhadap pelaku perjalanan luar negeri, terutama yang berasal dari wilayah dengan tingkat kasus tinggi.