Metronews

Mengerikan! Mahasiswa Ini Tewas Tenggelam Saat Buat Video Kuliah di Lereng Gunung Slamet

0

0

matajambi |

Selasa, 24 Jun 2025 09:49 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM – Sebuah peristiwa memilukan terjadi di kawasan lereng Gunung Slamet, tepatnya di Kedung Kalipagu, Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah.

Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Bramasta Ahmad Rifai (20), ditemukan meninggal dunia usai tenggelam saat berenang pada Minggu, 22 Juni 2025.

Informasi ini dikonfirmasi oleh Plt Kapolsek Baturraden, Iptu Mufied Bayu Aji, yang mengatakan bahwa korban berhasil dievakuasi dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Menurut penuturan Mufied, Rifai bersama dua rekannya berangkat ke kawasan hutan di kaki Gunung Slamet untuk mengerjakan tugas kuliah berupa pembuatan dokumentasi dalam bahasa Inggris. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca Juga: Bikin Geger! Jet Asing China Terpantau Masuk Iran Meski Bisa Jadi Target Israel-AS

“Ketiganya datang ke lokasi untuk keperluan tugas kuliah, yaitu mengambil foto dan video,” ungkap Mufied saat memberikan keterangan kepada media pada Senin, 23 Juni 2025.

Usai menyelesaikan dokumentasi, Rifai mengajak kedua temannya berenang di kedung—sejenis kolam alami yang terbentuk di sungai yang terletak di sisi selatan Gunung Slamet. Namun, ajakan tersebut tidak diikuti karena kedua temannya mengaku lelah.

Meski sendiri, Rifai tetap turun ke air. Ia sempat berenang ke tengah, kembali ke pinggir, lalu berenang lagi ke arah tengah kedung. Saat itu, korban mulai menunjukkan tanda-tanda kepanikan dan melambaikan tangan meminta pertolongan.

“Korban terlihat kesulitan berenang dan memberi isyarat minta tolong,” jelas Mufied.

Baca Juga: Geger! Ada 43 Pulau di RI yang Diperebutkan, Begini Kata Wamendagri

Panik melihat kejadian itu, kedua rekannya bergegas mencari bantuan dari para wisatawan yang sedang menuju ke Curug Pengantin, tak jauh dari lokasi.

Namun sayangnya, meskipun korban berhasil dievakuasi dari dasar air sekitar pukul 12.30 WIB, nyawanya tidak terselamatkan.

“Saat ditemukan, korban sudah tidak sadarkan diri. Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau luka fisik. Dugaan kuat penyebab meninggalnya adalah karena tenggelam,” tambahnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan risiko aktivitas di alam terbuka, terutama di lokasi-lokasi yang memiliki potensi bahaya tersembunyi seperti kedung atau sungai dalam.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER